Selasa, 10 Mei 2011

Kebutuhan Remaja, Tugas Perkembangan Remaja dan Pengaruh Lingkungan terhadap Perkembangan Remaja


BAB I
PENDAHULUAN
Masa remaja adalah suatu masa perkembangan yang ditandai adanya proses perubahan dan kondisi “entropy” ke kondisi “negentropy”. Entropy adalah suatu keadaan dimana kesadaran (pengetahuan, perasaan) manusia belum tersusun rapih sehingga belum berfungsi maksimal. Sedangkan negentropy adalah suatu keadaan dimana kesadaran tersusun urut.
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya menuju ke jenjang kedewasaan kebutuhan hidup seseorang mengalami perubahan-perubahan sejalan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. Kebutuhan sosial psikologis semakin banyak dibandingkan dengan kebutuhan fisik karena pengalaman kehidupan sosialnya semakin luas.
Pada usia tersebut mulai ada tanda-tanda penyempurnaan perkembangan misalnya: (a) tercapainya identitas diri; (b) fase genital; (c) tercapainya puncak perkembangan kognitif.

BAB II
PEMBAHASAN
A.  Kebutuhan Remaja
1.    Kebutuhan Individu Manusia
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya menuju ke jenjang kedewasaan kebutuhan hidup seseorang mengalami perubahan-perubahan sejalan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. Kebutuhan sosial psikologis semakin banyak dibandingkan dengan kebutuhan fisik karena pengalaman kehidupan sosialnya semakin luas. Kebutuhan ini timbul disebabkan oleh dorongan-dorongan (motif).
Kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer pada hakikatnya merupakan kebutuhan biologis atau organik dan umumnya merupakan merupakan kebutuhan yang didorong oleh motif asli. Sedangkan kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang didorong oleh motif yang dipelajari, seperti kebutuhan akan hiburan, mengikuti pola hidup masyarakat.
Sejak bayi kehidupan manusia kecil itu perilakunya didominasi oleh kebutuhan-kebutuhan biologis yakni kebutuhan untuk mempertahankan diri. Kebutuhan ini disebut deficiency need artinya kebutuhan untuk pertumbuhan dan memang diperlukan untuk tetap hidup (survival). Kemudian dalam perkembangannya muncul kebutuhan lainnya yang mendorong untuk mengembangkan diri.
Remaja sebagai individu atau manusia pada umumnya juga mempunyai kebutuhan dasar tersebut. Secara lengkap kebutuhan dasar seorang individu dapat digambarkan sebagai berikut (Lindgren, 1980).

Deskripsi
Karakteristik
4.
Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan yang terkait langsung dengan pengembangan diri yang relatif kompleks, abstrak, dan bersifat sosial.
3.
Kebutuhan untuk memiliki

2.
Kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang
Kebutuhan yang terkait dengan pertahanan diri, khususnya pemeliharaan dan pertahanan diri, bersifat individual.
1.
Kebutuhan jasmaniah, termasuk keamanan dan pertahanan diri

Keempat macam kebutuhan tersebut bersifat hierarki, dari kebutuhan bertingkat rendah, yaitu kebutuhan jasmaniah, sampai dengan kebutuhan bertingkat tinggi, yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
2.    Kebutuhan remaja, masalah dan konsekuensinya
Masa remja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Biasanya, selama masa remaja akan banyak dihadapi berbagai masalah karena berusaha untuk menemukan jati dirinya (aktualisasi diri). Kebutuhan remaja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok kebutuhan, yaitu:
a.    Kebutuhan organik, seperti makan, minum, bernafas, seks.
b.    Kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk mendapat simpati dan pengakuan dari pihak lain.
c.    Kebutuhan berprestasi, yang berkembang karena didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sekaligus menunjukan kemampuan psikofisis.
d.   Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis.
Beberapa masalah yang dihadapi remaja sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhan dapat diuraikan sebagai berikut.
a.    Upaya untuk dapat mengubah sikap dan perilaku kekanak-kanakan menjadi sikap dan perilaku dewasa tidak semuanya dengan mudah dicapai baik oleh remaja laki-laki maupun perempuan.
b.    Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk menerima perubahan-perubahan fisiknya.
c.    Perkembangan fungsi seks pada masa ini dapat menimbulkan kebingungan remaja untuk memahaminya, sehingga sering terjadi salah tingkah dan perilaku yang menantang norma.
d.   Dalam memasuki kehidupan bermasyarakat, remaja yang terlalu mendambakan kemandirian, dalam arti menilai dirinya cukup mampu untuk mengatasi problema kehidupan, kebanyakan akn menghadapi berbagai masalah, terutama masalah penyesuaian emosional, seperti perilaku over acting, dan semacamnya.
e.    Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untuk hidup mandiri secara sosial ekonomis, akan berkaitan dengan berbagai masalah untuk menetapkan pilihan jenis pekerjaan dan jenis pendidikan.
f.       Berbagai norma dan nilai yang berlaku dalam hidup bermasyarakat merupakan masalah tersendiri bagi remaja, sedang di pihak remaja merasa memiliki nilai dan norma kehidupannya yang dirasa lebih sesuai.
B.  Tugas Perkembangan Remaja
1.    Pengertian Tugas Perkembangan
Merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya. Sementara itu, apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan ini biasanya berkaitan dengan sikap, perilaku atau ketrampilan yang seyogyanya dimiliki oleh individu. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi tugas-tugas perkembangan.
a.    Kematangan fisik, missal (1) belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki; (2) belajar bertingkah laku; bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa remaja karena kematangan organ-organ seksual.
b.    Tuntutan masyarakat secara cultural, missal (1) belajar membaca; (2) belajar menulis; (3) belajar berhitung; (4) belajar berorganisasi.
c.    Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri, misal (1) taat beribadah kepada Allah; (2) berbuat baik kepada sesama manusia.
2.     Tugas Perkembangan Remaja
Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat.
Menurut Havighurs (1961) tugas perkembangan remaja adalah sebagai berikut.
a.    Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
b.    Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita.
c.    Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
d.   Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
e.    Mencapai kemandirian ekonomi.
f.       Memilih dan mempersiapkan karir (pekerjaan).
g.    Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
h.    Mengembangkan ketrampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga Negara.
i.        Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.
j.        Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai petunjuk dalam bertingkah laku.
k.    Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
C.  Pengaruh Lingkungan terhadap Perkembangan Remaja
Lingkungan adalah segala sesuatu hal yang mempengaruhi individu, sehingga indivisu itu terlibat/terpengaruh karenanya. Lingkungan merupakan keseluruhan aspek atau fenomena fisik dan sosial yang mempengaruhi organisme. Sedangkan menurut Joe Kathena dalam psikologi perkembangan anak dan remaja (2002), yang menyatakan bahwa lingkungan merupakan sesuatu yang berada di luar individu yang meliputi fisik dan sosial budaya. Lingkungan merupakan sumber seluruh informasi yang diterima individu melalui alat inderanya (penglihatan, penciuman, pendengaran, dan rasa).
Dari pengertian diatas, dapat diketahui bahwa perkembangan dari seorang individu tak akan lepas dari pengaruh lingkungan sekitarnya. Hal itu dikarenakan individu merupakan bagian dari lingkungan itu sendiri. Sehingga dalam kehidupan tak akan lepas dari yang namanya interaksi dengan lingkungannya. Interaksi ini besar kemungkinan akan mempengaruhi perkembangan individu, dalam konteks kali ini adalah remaja.
Pengaruh yang ditimbulkan dari lingkungan ada dua macam, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif akan memberikan dampak yang positif pula terhadap perkembangan remaja. Remaja akan berperilaku positif. Namun, apabila pengaruh negatif lebih dominan dalam perkembangan remaja, maka si remaja akan berkembang ke arah perkembangan yang bersifat negatif. Remaja akan berperilaku menyimpang. Seorang remaja yang masih dalam masa pencarian identitasnya akan sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan dan arahan dari orang dewasa agar si remaja tidak terjerumus dengan pengaruh yang negatif.  
Peran serta dari orang-orang dewasa sangat dibutuhkan dalam perkembangan remaja. Sifat remaja yang masih labil dan cenderung berperilaku menyimpang perlu adanya bimbingan dan arahan dari orang-orang dewasa, khususnya orang sekitarnya.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Kebutuhan manusia dibedakan menjadi 2, yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.
2.      Kebutuhan remaja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok kebutuhan, yaitu:
a.       Kebutuhan organik, seperti makan, minum, bernafas, seks.
b.      Kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk mendapat simpati dan pengakuan dari pihak lain.
c.       Kebutuhan berprestasi, yang berkembang karena didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sekaligus menunjukan kemampuan psikofisis.
d.      Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis.
3.      Tugas perkembangan berkaitan dengan sikap, perilaku atau ketrampilan yang seyogyanya dimiliki oleh individu.
4.      Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi tugas-tugas perkembangan.
a.       Kematangan fisik, missal (1) belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki; (2) belajar bertingkah laku; bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa remaja karena kematangan organ-organ seksual.
b.      Tuntutan masyarakat secara cultural, missal (1) belajar membaca; (2) belajar menulis; (3) belajar berhitung; (4) belajar berorganisasi.
c.       Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri, misal (1) taat beribadah kepada Allah; (2) berbuat baik kepada sesama manusia.
5.      Lingkungan dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap perkembangan remaja.
B.     Saran-saran
1.      Peran serta dari orang-orang dewasa sangat dibutuhkan dalam perkembangan remaja. Sifat remaja yang masih labil dan cenderung berperilaku menyimpang perlu adanya bimbingan dan arahan dari orang-orang dewasa, khususnya orang sekitarnya.